Selasa, 08 November 2011

Cache Memori

Level cache 2Cache memory adalah memori yang sangat cepat yang dibangun dalam sebuah central processing unit komputer (CPU), atau ditempatkan dalam chip yang terpisah. Fungsi memori cache untuk menyimpan instruksi yang berulang kali diperlukan dan dapat diakses sangat cepat untuk menjalankan program, memperbaiki sistem secara keseluruhan. Keuntungan dari memori cache adalah bahwa CPU tidak harus menggunakan sistem bus motherboard untuk mentransfer data. Setiap kali data harus melewati bus sistem, kecepatan transfer data memperlambat kemampuan motherboard. CPU dapat memproses data lebih cepat dengan menghindari hambatan yang diciptakan oleh sistem bus.

Setelah sebagian besar program terbuka dan berjalan, mereka menggunakan sumber daya yang sangat sedikit. Ketika sumber daya ini disimpan dalam cache, program dapat beroperasi lebih cepat dan efisien. Cache dalam sistem komputer yang menjalankan CPU dengan cache kecil bisa memiliki benchmark yang lebih rendah. Cache yang dibangun ke dalam CPU itu sendiri disebut sebagai Level 1 (L1) cache. Cache yang berada dalam sebuah chip yang terpisah di sebelah CPU disebut Level 2 (L2) cache. Beberapa CPU memiliki keduanya, L1 cache dan L2 built-in dan menugaskan chip terpisah sebagai cache Level 3 (L3) cache.

Cache yang dibangun dalam CPU lebih cepat daripada cache yang terpisah. Namun, cache terpisah masih sekitar dua kali lebih cepat dari Random Access Memory (RAM). Cache lebih mahal daripada RAM tetapi motherboard dengan built-in cache sangat baik untuk memaksimalkan kinerja sistem.

Disk caching menerapkan prinsip yang sama pada hard disk cache memori yang juga berlaku untuk CPU. Data hard yang sering diakses disk disimpan dalam segmen terpisah RAM untuk menghindari harus mengambilnya dari hard disk berulang-ulang. Dalam hal ini, RAM lebih cepat daripada teknologi piringan CD yang digunakan dalam hard disk konvensional. Situasi ini akan berubah bagaimanapun, sebab hard disk hybrid sudah ada dimana-mana. Disk ini memiliki built-in flash memori cache. Akhirnya, hard drive akan 100% mirip flash drive, menghilangkan kebutuhan untuk RAM disk caching, sebagai flash memory yang lebih cepat dari RAM.

Jenis jenis Expansion Card

1.ISA (Industry Standard Architecture)
Bus yang paling umum sekaligus paling lambat kecepatan pengiriman datanya. Mouse, modem card, sound card dan network card berkecepatan rendah biasanya menggunakan bus ini.

2.VESA local bus
Local bus adalah expansion bus yang dirancang untuk koneksi berkecepatan tinggi, misalnya hard disk. Selain itu biasa digunakan untuk VGA card.

3.PCI (Peripheral Component Interconnect)
Merupakan pengganti VESA local bus. Kecepatannya empat kali ISA. Card yang biasa dipasang adalah VGA, SCSI, dan network kecepatan tinggi. Saat ini biasanya mainboard menyediakan bus PCI dan ISA bersamaan.

4.AGP (Accelerated Graphics Port)
Dirancang oleh Intel untuk meningkatkan kecepatan pengiriman gambar dan video 3-D (tiga dimensi), umumnya pada game-game beresolusi tinggi. Processor-processor keluaran terbaru seperti Pentium II, III, 4 dan Xeon mendukung teknologi AGP ini.

5.USB (Universal Serial Bus)
Dimaksudkan untuk menghindari keharusan memasang card pada slot. Berbagai peripheral (scanner, kamera, dll) dapat dihubungkan satu sama lain dan kemudian dihubungkan ke komputer hanya dengan satu kabel melalui port USB. Kemudian USB ini akan dihubungkan dengan PCI di mainboard.

6.1394
Sama fungsinya dengan USB. Anda tidak perlu takut kehabisan expansion slot dengan bus 1394 ini.

7.PC Card
Dipasang pada slot PC Card, data akan masuk dari bus PC Card ke bus PCI.

Tabel Jenis dan Fungsi Expansion Card

JENIS FUNGSI
Accelerator Meningkatkan kecepatan (speed) CPU
Controller Menghubungkan floppy drive dan hard disk ke komputer, kini sudah tidak diproduksi lagi karena controller sudah ada di mainboard (onboard).
Game Menghubungkan joystick
I/O (Input/Output) Menghubungkan mouse atau printer, sudah tidak diproduksi lagi (sudah onboard).
Interface Menghubungkan scanner atau CD-ROM
Memory Menambah memori komputer
Modem Berkomunikasi dengan komputer lain melalui saluran telepon, misalnya Internet
Network Berkomunikasi dengan komputer lain atau peripheral melalui network
PC/TV Menggunakan televisi sebagai monitor
Sound Menghubungkan speaker dan microphone
Video Menghubungkan monitor komputer
Video Capture Menghubungkan kamera video
MPEG Memutar VCD

Pengertian Slot Expansi

Sebuah expansion slot adalah tempat atau wadah dimana sebuah papan-rangkaian-elektronik (circuit board) bisa dipasang dengan cara ditancapkan. Circuit board ada bermacam-macam fungsinya, misalnya menambah memori, membuat kualitas suara atau gambar lebih bagus, modem, atau menyambungkan network.

Lngkah - Langkah Perakitan Komputer

Tahapan di dalam praktik pembongkaran dan perakitan komputer :
a. Persiapan
b. Pembongkaran
c. Perakitan
d. Pengujian
e. Penanganan Masalah




a. Persiapan
Sebelum melakukan pembongkaran komputer, kami melakukan pengamatan terhadap komponen-komponen yang ada di dalam komputer serta menghafalkan letak dari komponen tersebut satu per satu, dan kami juga mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk melakukan pembongkaran dan perakitan komputer, seperti : obeng (+/-), tang pemotong, tang cucut, gelang anti statis, dll.

b. Pembongkaran
Tahapan proses pada pembongkaran komputer terdiri dari :
1. Memutuskan atau melepas kabel-kabel yang dihubungkan ke arus listrik
2. Melepaskan konektor kabel keyboard, mouse, monitor pada casing CPU
3. Membuka casing CPU
4. Melepaskan kabel konektor dari switch di panel depan casing dan LED (reset, power, HDD LED, dll)
5. Melepaskan konektor kabel power supply pada drive
(harddisk dan CD-ROM) dan pada motherboard
6. Melepaskan konektor kabel IDE pada drive (harddisk
dan CD-ROM) dan motherboard
7. Melepaskan drive, seperti : harddisk, CD-ROM
8. Melepaskan card adapter (LAN card)
9. Melepaskan memory card
10. Melepaskan motherboard dari casing
11. Melepaskan Heatsink dari motherboard
12. Melepaskan processor dari motherboard
13. Melepaskan power supply dari casing

c. Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari :
1. Memasang power supply casing
2. Memasang processor di motherboard
3. Memasang Heatsink di motherboard
4. Memasang motherboard pada casing
5. Memasang memory card
6. Measang card adapter (LAN card)
7. Memasang drive (harddisk dan CD-ROM)
8. Memasang konektor kabel IDE pada drive (harddisk dan CD-ROM) dan
pada motherboard Gambar
9. Memasang konektor kabel power supply pada drive
(harddisk dan CD-ROM) dan motherboard
10. Memasang kabel konektor dari switch di panel
depan casing dan LED (reset, power, HDD LED, dll
11. Memasang casing CPU
12. Memasang konektor kabel keyboard, mouse, dan monitor
13. Memasang kabel-kabel yang dihubungkan ke arus listrik

d. Pengujian
Tahapan proses pengujian terdiri dari :
1. Menyalakan power CPU dan monitor
2. Masuk dalam BIOS
3. Memeriksa pendeteksian BIOS terhadap hardware
4. Mensetting tanggal dan waktu
5. Penanganan masalah


e.Tahapan penanganan masalah terdiri dari :
1. Menemukan dan melihat masalah
2. Mengatasi masalah tersebut
3. Mengulang pemasangan kabel-kabel konektor
termasuk kabel IDE
4. Mengulang pemasangan memory card
5. Mengulang pemasangan kabel konektor dari switch di
panel depan casing dan LED (reset, power, HDD
LED, dll)

Pembagian Brainware Komputer

A. System Analyst

System Analyst adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. System Analyst juga memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.

Seorang system analyst harus memiliki setidaknya empat keahlian : analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang system analyst untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang system analyst untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Dan seorang system analyst harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang system analyst untuk mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu system analyst dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan programer, administrator dan profesi sistem lainnya.

B. Programmer

Programmer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan menguasai salah satu atau banyak bahasa pemrograman seperti bahasa C, Pascal, Java, dll. Programmer juga bisa dikatakan sebagai pembuat dan petugas yang mempersiapkan program yang dibutuhkan pada sistem komputerisasi yang akan dirancang.

C. Administrator

Administrator adalah seseorang yang bertugas mengelola suatu sistem operasi dan program-program yang berjalan pada sebuah sistem komputer atau jaringan komputer.

D. Operator

Operator adalah pengguna biasa yang hanya memanfaatkan sistem komputer yang sudah ada atau istilahnya dia hanya menggunakan apilkasi-aplikasi tertentu.

4 tingkatan di atas merupakan brainware/pengguna umum dari sebuah sistem komputer. Sebenarnya dalam bidang IT masih banyak brainware-brainware komputer lainnya seperti Teknisi, Graphic Designer, Spesialis Jaringan, dll. Namun itu semua tidak wajib harus Anda ketahui, yang wajib Anda ketahui cukup 4 tingkatan ini.

Pengertian Brainware Komputer

Brainware Komputer adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer atau sistem pengolahan data. Brainware juga dapat diartikan sebagai perangkat intelektual yang mengoperasikan dan mengeksplorasi kemampuan dari hardware komputer maupun software komputer. Tanpa adanya brainware ini mustahil hardware dan software yang canggih sekalipun dapat dimanfaatkan secara maksimal.